Tag: Perkembangan Li-Fi

430

  • Li-Fi Koneksi Internet Super Cepat : Speed of Light

    Li-Fi Koneksi Internet Super Cepat : Speed of Light

    Semua orang di seluruh dunia sedang mencari konektivitas yang lebih cepat. Itu bisa segera terjadi jika tes yang dilakukan oleh start-up Velmenni pada teknologi baru, Li-Fi – teknologi yang dapat dengan cepat mentransmisikan data menggunakan cahaya yang dipancarkan oleh lampu LED – di Tallinn, Estonia, berhasil.

    Proses yang disebut visible light communication (VLC) menggunakan lampu LED cerdas yang nyala dan mati pada kecepatan yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengirimkan kode biner.

    Baca Juga : Li-Fi Terbukti 100 Kali Lebih Cepat Dari Wi-Fi
    Baca Juga : Li-Fi – Internet Wireless Melalui Cahaya

    Gambar cara kerja li-fi
    Gambar cara kerja li-fi|Source : AN-D

    Kecepatan transfer datanya mencapai 1GB per detik, itu artinya 100 kali lebih cepat daripada Wi-Fi konvensional. Teknologi Li-Fi ini diharapkan bisa mencapai kecepatan 3 hingga 5GB per detik. Keuntungannya adalah : cahaya juga merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik. Tapi cahaya memiliki spektrum yang 10.000 kali lebih besar dari gelombang radio frekuensi , sehingga kapasitas tidak lagi menjadi masalah dan hambatan dalam mengirimkan data.

    Walaupun teknologi ini terdengar canggih dan realistis , ada beberapa masalah juga dengan teknologi Li-Fi. Misalnya , tidak seperti gelombang radio , gelombang cahaya tidak bisa menembus dinding. Hal itu bisa mengurangi kecepatan yang seharusnya bisa dirasakan sangat tinggi .

    Namun selalu ada solusi untuk permasalahan tersebut , karena Li-Fi dapat bekerja dengan terhubung pada Wi-Fi konvensional untuk menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi di mana saja. Juga, tidak ada kebutuhan untuk membangun infrastruktur tambahan . Nantinya untuk mencoba teknologi ini kalian bisa memulainya dengan mengganti lampu rumah kalian dengan lampu LED yang sudah terdapat teknologi Li-Fi didalamnya . Hal ini sangatlah penting mengingat bahwa, pada 2019 saja, dunia akan melakukan pertukaran data sebanyak 35 triliun byte data setiap bulan nya.

    Kita doakan saja semoga percobaan yang sedang dilakukan pada produk yang bernama Velmenni Jugnu , berhasil dan dapat segera kita rasakan untuk kehidupan dengan kualitas internet yang lebih baik lagi , karena dalam internet manusia dapat menemukan beragam informasi , semakin cepat informasi kita dapatkan maka segalanya akan terasa lebih baik.

  • Li-Fi Terbukti 100 Kali Lebih Cepat Dari Wi-Fi

    Li-Fi Terbukti 100 Kali Lebih Cepat Dari Wi-Fi

    Li-Fi atau Light fidelity  , telah terbukti dapat melakukan transfer data secara wireless dengan kecepatan 100 kali lipat lebih kencang dibandingkan Wi-Fi , Kecepatan Li-Fi bisa mencapai 1 GB per detik .

    Belakangan diketahui bahwa sebuah startup Vélmenni sudah memiliki produk Lampu yang dapat memancarkan sinyal cahaya untuk transfer data .

    Velmenni Jugnu begitu nama sebuah lampu LED (light emitting diode) yang mampu menjadi media transfer data super cepat melalui cahaya yang terlihat (visible light) . Lampu tersebut merupakan salah satu contoh produk Li-Fi yang mengacu pada sistem komunikasi nirkabel yang menggunakan cahaya sebagai media transportasi bukannya frekuensi radio tradisional .

    Li-Fi Terbukti 100 Kali Lebih Cepat Dari Wi-Fi Velmenni Jugnu ngelag.com
    Velmenni Jugnu menggunakan Li-Fi untuk mentransfer data pada kecepatan tinggi

    Secara singkat cara kerja Li-fi / Light fidelity mirip dengan remote TV yang digunakan untuk mengirim perintah melalui lampu LED infra red .

    Menurut Sophie Curtis dari Telegraph , “Cahaya sudah digunakan untuk mengirimkan data melalui jaringan serat optik dengan kecepatan tinggi. Hal ini bekerja dengan mengalirkan cahaya di sepanjang serat optik menggunakan refleksi internal total, sehingga tidak ada informasi yang hilang di sepanjang jalur koneksi.”

    Permasalahan terbesar dari Li-Fi adalah walaupun memiliki keunggulan pada kecepatan perpindahan data , namun masih belum terbayang oleh para ilmuan bagaimana caranya menghantarkan cahaya tanpa adanya jalur atau ruang khusus untuk memastikan sinyal cahaya diterima oleh perangkat penerima.

    Li-Fi-Terbukti-100-Kali-Lebih-Cepat-Dari-Wi-Fi-Harald-Haas-ngelag.com
    Professor Harald Haas dengan alat temuannya light transmitter beserta receiver dalam laboratoriumnya Pada Edinburgh University. Photograph: Murdo Macleod for the Observer

    Teknologi Li-Fi sebelumnya diperkenalkan pada dunia oleh Profesor Harald Haas pada tahun 2011 . Berikut ini penjelasan Professor Harald Haas pada acara talkshow TED :

    Teknologi ini telah diuji coba oleh maskapai penerbangan, yang ingin menggunakannya untuk memberikan konektivitas yang lebih baik dalam penerbangan, dan badan-badan intelijen, yang tertarik pada potensi Li-Fi untuk memberikan keamanan lebih saat melakukan transfer data nirkabel .

  • Li-Fi – Internet Wireless Melalui Cahaya

    Li-Fi – Internet Wireless Melalui Cahaya

    Li-Fi merupakan terobosan menarik dalam teknologi sistem komunikasi cahaya visual , Li-Fi atau Light fidelity merupakan teknologi terbaru yang memungkinkan internet dapat terhubung tanpa menggunakan kabel .

    Jika sebelumnya kalian sudah kenal dengan Wi-Fi atau Wireless Fidelity yang mampu memancarkan sinyal internet menggunakan gelombang frekuensi radio , Li-Fi menggunakan lampu LED (light emitting diode) untuk memancarkan internet melalui cahaya , kecepatannya bisa sampai 100 kali lipat lebih cepat dibandingkan Wi-Fi .

    Li-Fi - Internet Wireless Melalui Cahaya
    Li-1st, Perangkat Li-Fi pertama | en.wikipedia.org/wiki/Li-F

    Konsep dari Teknologi Li-Fi pertama kali dikenalkan oleh Harold Haas dari Edinburgh’s Institute for Digital Communications yang diberi nama The D-Light project pada bulan Januari 2010 hingga Januari 2012 .

    Cara Kerja Li-Fi

    Li-Fi bekerja mirip seperti Fiber Optic , seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa cahaya memiliki kecepatan 1.079.252.848,80 KM/jam hal ini dimanfaatkan untuk mentransmisikan data . Bagaimana bisa cahaya mengirimkan data ? baik pada jaringan Fiber Optic maupun Li-Fi , keduanya sama-sama menggunakan kedipan cahaya seperti sandi Morse yang mewakili bilangan biner (0 dan 1)

    Li-Fi nantinya akan menyatu dalam setiap bohlam / bola lampu yang kalian gunakan dirumah , teknologi Light fidelity ini diharapkan akan bisa digunakan dimana-mana pada 20 tahun kedepan layaknya Wi-Fi yang kini bisa kalian nikmati dimana-mana .

    Li-Fi memiliki bandwidth yang lebih besar karena menggunakan gelombang cahaya , nantinya cahaya yang digunakan mulai dari cahaya yang terlihat hingga cahaya infra red bahkan ultra violet .

    Perkembangan Li-Fi

    Kini para peneliti sedang mengembangkan sebuah adaptor untuk digunakan pada komputer dan laptop agar bisa menangkap sinyal cahaya dari Li-Fi itu sendiri . Bahkan teknologi yang dijuluki ” sandi Morse versi digital” ini diharapkan juga akan bisa diterima pada perangkat mobile .

    Jadi , diperkirakan semua alat penerangan akan bisa digunakan sebagai Li-Fi , dan industri teknologi Li-Fi diperkirakan akan bernilai $ 6.000.000.000 pada tahun 2018.

    Teknologi yang sangat revolusioner ini kini masih dalam tahap penelitian dan beberapa startup sudah berani menciptakan lampu Li-Fi yang bisa digunakan sebagai alat penerangan , dekorasi dan alat komunikasi . Kita nantikan saja kelanjutan teknologi masa depan ini , mudah-mudahan bisa menggantikan Wi-Fi yang masih jauh dari kata sempurna .