Tag: Satwa Liar

125

  • Populasi Harimau Di Muka Bumi Meningkat Untuk Pertama Kalinya

    Populasi Harimau Di Muka Bumi Meningkat Untuk Pertama Kalinya

    Jumlah dari harimau liar dimuka bumi yang berkeliaran dalam hutan dari Rusia ke Vietnam naik untuk pertama kalinya 100 tahun terakhir , dengan 3.890 harimau yang terhitung oleh kelompok konservasi dan pemerintah nasional dalam sensus global terbaru .

    penghitungan menandai sebuah perubahan dari estimasi seluruh dunia terakhir di 2010, ketika itu jumlah harimau di alam liar anjlok drastis menjadi sekitar 3.200, menurut World Wildlife Fund dan Tiger Forum Global.

    India sendiri menjadi pusat dari lebih dari setengah harimau di dunia, dengan 2.226 harimau yang berkeliaran , dari ujung selatan negara Kerala ke rawa-rawa timur di Bengal Barat, menurut hitungan terakhir di 2014.

    Tapi sementara para ahli mengatakan berita ini adalah berita baik , namun mereka berhenti sebentar untuk mengatakan jumlah harimau itu sendiri sebenarnya meningkat. Dengan kata lain, mungkin saja bahwa para ahli menyadari populasi harimau meningkat , berkat metode survei yang lebih baik dan lebih banyak wilayah yang disurvei.

    Namun, ini adalah pertama kalinya jumlah harimau meningkat sejak tahun 1900, ketika ada lebih dari 100.000 harimau di alam liar pada saat itu.

    “Lebih penting daripada angka mutlak adalah tren, dan kita melihat tren yang terjadi di arah yang benar,” kata Ginette Hemley, wakil presiden senior dari konservasi satwa liar di WWF.

    Sensus global, dikumpulkan dari survei harimau nasional serta Uni Internasional untuk Konservasi Alam, dirilis sehari sebelum menteri dari 13 negara bertemu selama tiga hari di New Delhi.

    Negara-negara bekerja sama dengan kelompok-kelompok konservasi setelah hitungan mengecewakan pada tahun 2010, dan berjanji untuk meningkatkan populasi harimau dunia menjadi dua kali lipat pada tahun 2022. Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio pun bergabung dengan kelompok konservasi ini.

    “Harimau adalah satu diantara hewan yang paling penting dan dicintai di Bumi,” kata DiCaprio dalam sebuah wawancara. “Saya sangat bangga bahwa upaya kolektif kita telah mulai membuat kemajuan menuju tujuan kami, tapi masih ada begitu banyak yang harus dilakukan.”

    Tidak semua negara yang belum melihat kemajuan. Sementara Rusia, India, Bhutan dan Nepal semua menunjukan peningkatan populasi dari hasil survei terbaru mereka, negara-negara Asia Tenggara telah berjuang. Mereka juga beraksi dalam tindakan konservasi, namun belum melakukan sensus harimau sendiri.

    “Bila Anda memiliki komitmen politik tingkat tinggi, dapat membuat semua perbedaan,” kata Hemley. “Bila Anda telah menjaga dan melindungi habitat dengan baik dan Anda mengontrol perburuan, harimau akan pulih. Itu rumus cukup sederhana. Kami tahu itu bekerja.”

    Kamboja melihat harimau kembali muncul dan eksis setelah baru-baru ini mereka menyatakan harimau telah punah secara fungsional dalam perbatasannya, yang berarti tidak ada lagi setiap harimau peternakan di alam liar. Indonesia juga telah melihat penurunan yang cepat, Hal ini karena penyalah gunaan alam liar untuk memenuhi permintaan produksi minyak kelapa sawit serta pulp kertas.

    Harimau dianggap spesies yang terancam punah, di bawah ancaman konstan dari hilangnya habitat dan pemburu mencari bagian tubuh mereka untuk dijual di pasar gelap. Mereka juga melihat habitatnya cepat menyusut pada beberapa negara berkembang.

    Jumlah harimau global berdasarkan data dari 2014

    Berikut adalah penghitungan dipecah oleh negara:

    Bangladesh, 106; Bhutan, 103; Kamboja, 0; China, lebih dari 7; India, 2226; Indonesia, 371; Laos, 2; Malaysia, 250; Myanmar, data tidak tersedia; Nepal, 198; Rusia, 433; Thailand, 189; Vietnam, kurang dari 5.

    Para ahli mengatakan jumlah yang dirilis pemerintah Myanmar dari 85 harimau pada tahun 2010 tidak dimasukkan karena data dianggap ketinggalan zaman.

  • Orangutan Dijual Melalui Group FB Malaysia

    Orangutan Dijual Melalui Group FB Malaysia

    Orangutan , spesies asli Indonesia ternyata ikut dijual pada Group Facebook Malaysia , setelah sebelumnya Burung Kakak Tua Jambul Kuning juga ikut menghiasi pasar jual beli satwa langka di Malaysia , ada fakta mengejutkan lain yang didapat melalui thehimalayantimes.com bahwa ternyata satwa langka Orangutan pun menjadi satu diantara ratusan posting yang memperjualkan hewan – hewan liar yang hampir punah .

    Baca Juga : 10 Spesies Baru Yang Ditemukan Di Tahun 2015

    Hasil penelitian dari TRAFFIC , menunjukan bahwa : ada sekitar 300 satwa yang diperjual belikan melalui group facebook Malaysia , kebanyakan satwa yang dijual merupakan satwa yang berhabitat di kawasan Asia dan beberapa berasal dari luar Asia , Seperti kura-kura dari Madagascar .

    Burung Langka , Orangutan Sampai Beruang Madu Dijual Lewat Facebook

    Selama tahun 2015 , TRAFFIC meneliti 14 Group Facebook yang menjadi wadah bagi aktifitas jual beli ilegal satwa liar dan langka di Malaysia , dari penelitian tersebut diketahui bahwa ada sebanyak 67,500 member aktif dan lebih dari 200 posting berbeda yang menjual satwa – satwa liar mulai dari Spesies Burung Langka , Orangutan sampai Beruang Madu .

    Orangutan Dijual Melalui Group FB Malaysia Beruang Madu
    Beruang Madu | dailymail.co.uk

    Nama Group Facebook Langsung Dirubah

    Beberapa Group Facebook diantara 14 group FB jual beli satwa langka malaysia langsung merubah nama groupnya bahkan ada beberapa group yang langsung menghapus group untuk menghilangkan jejak dan mengelabui pihak berwenang dan awak media .

    Selain menggunakan Facebook , para oknum penjual satwa dilindungi ini juga kerap menggunakan BBM dan Whatsapp dalam melakukan kegiatan bisnis haramnya , Hal serupa juga terjadi di Indonesia pada beberapa bulan kebelakang .

    Pemerintah Indonesia Harus Waspada

    Dengan kejadian seperti ini , Pemerintah Indonesia harus waspada dan memperketat keamanan di perbatasan guna mempersulit para penyelundup satwa langka dari Indonesia ke Malaysia , mengingat satwa yang diperjual belikan di Malaysia melalui group facebook tersebut termasuk kedalam satwa yang dilindungi hukum di Indonesia seperti Orangutan dan Burung langka Kakak Tua Jambul Kuning yang populasinya kian menipis .

  • Di Malaysia Jual Beli Satwa Langka Lewat Facebook

    Di Malaysia Jual Beli Satwa Langka Lewat Facebook

    Warga malaysia ternyata menggunakan Facebook sebagai media untuk jual beli satwa liar dan langka , hal ini terungkap begitu sebuah lembaga monitoring hewan liar , TRAFFIC merilis sebuah data hasil penelitian yang menunjukan bahwa : Selama kurang lebih 5 Bulan sudah ada sekitar 300 satwa yang diperjual belikan melalui 14 Group Facebook.

    Beberapa satwa liar yang diperjual belikan antara lain : Beruang Madu , Gibbons atau Owa hingga Binturung . Hal yang paling mengejutkan dari kegiatan jual beli satwa liar ini adalah hampir semua satwa liar yang diperjual belikan sebenarnya sudah ditetapkan sebagai satwa langka dan dilindungi dari perburuan dan aktifitas jual beli ilegal oleh Malaysian Wildlife Conservation Act sejak tahun 2010 lalu .

    Hewan Langka Asli Indonesia Ikut Diperjual Belikan

    Ternyata ada juga satwa liar asli Indonesia yang ikut dijual lewat facebook di Malaysia , hewan liar asli Indonesia tersebut adalah kakak tua jambul kuning atau yang mempunyai nama latin Yellow-crested Cockatoo Cacatua sulphurea .

    Di Malaysia Jual Beli Satwa Langka Lewat Facebook Kakak Tua Jambul Kuning

    Selain itu juga ada 25 satwa liar yang bukan berasal dari Malaysia ikut diperjual belikan melalui group facebook , seperti kura-kura dari Madagaskar .

    Baca Juga : Orangutan Dijual Melalui Group FB Malaysia

    Hampir keseluruhan group facebook yang dijadikan sebagai tempat jual beli satwa liar ini berstatus closed group yang artinya tidak sembarangan orang bisa masuk , dan terakhir sudah ada 68,000 member aktif yang 106 diantaranya merupakan penjual aktif satwa liar dan langka .

    Dalam 1 Bulan ada 47 Satwa yang di Posting untuk dijual melalui facebook

    Dari ke 14 grup facebook tersebut , rata-rata ada 47 postingan baru yang menawarkan satwa liar untuk dijual , bahkan salah seorang penjual dengan bangga mengumumkan bahwa semua hewan sudah sampai kepada pembelinya :

    Di Malaysia Jual Beli Satwa Langka Lewat Facebook Owa
    Penjual yang mengumumkan hasil penjualannya dengan hastag #terima_kasih_tak_terhingga

    Ada yang lebih mengejutkan ketika orang yang sama menjual hewan langka dilindungi melalui postingan berikut ini :

    Di Malaysia Jual Beli Satwa Langka Lewat Facebook kucing hutan
    Asian Leopard Cat Dijual Seharga 850 Ringgit Malaysia

    Asian Leopard Cat merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi dan sudah dilarang perburuannya sejak tahun 2002 , namun pada group facebook ini satwa langka yang masih berumur 1,5 bulan ini dijual seharga Rm 850 atau sekitar Rp . 2,700,000 untuk satu ekornya .

    Sangat disayangkan mengingat kucing-kucing tersebut masih terlalu kecil untuk dipisahkan dari induknya , hal ini tentu meningkatkan resiko kematian dan gangguan kesehatan terhadap satwa langka tersebut .

    Postingan TRAFFIC Terkait Berita ini : http://www.traffic.org/home/2016/3/3/facebook-groups-malaysias-new-wildlife-trade-marketplace.html