Kabar duka datang dari salah satu social media yang populer beberapa tahun kebelakang , Vine yang merupakan aplikasi hiburan dimana kalian bisa menemukan video kreatif yang lucu dan menarik sejak tahun 2013 ini harus ditutup .
Meskipun secara resmi ditutup , namun aplikasi maupun website vine masih bisa dibuka dan tidak terpengaruh apa-apa , Vine masih bisa digunakan dan semua video kreatif buatan masyarakat diseluruh dunia masih tersimpan dan bisa diakses .
Aplikasi dan Website Vine masih akan terus beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan , dan pengguna akan diberitahu jika layanan Vine sudah saatnya untuk berhenti total .
Lalu muncul pertanyaan Kenapa Vine Ditutup Oleh Twitter ? Meskipun pada press release resmi vine tidak disebutkan alasan Vine Ditutup , namun kita semua bisa mengetahuinya sekarang juga jawabannya .
https://www.youtube.com/watch?v=uBXoGwCFASY
Ini Alasan Kenapa Vine Ditutup Oleh Twitter
Sebelum kita berbicara soal Vine , mari kita lihat kondisi Twitter saat ini . Twitter yang hari ini digunakan oleh kurang lebih 300 Juta pengguna , nyatanya sedang mengalami masa krisis.
- Sejak 3 tahun kebelakang pengguna Twitter relatif menurun.
- Saham Twitter anjlok dan kalah bersaing dengan social media lainnya.
- Tahun 2015 kemarin , Twitter rugi 500 Juta USD .
- Sejak tahun 2013 Twitter sudah kehilangan 40% dari nilai saham perusahaannya.
- Twitter sudah dapat tawaran akusisi dari pihak lain .
- Google , Disney , Salesforce dan Verizon putus kerjasama dengan Twitter .
- Twitter memangkas jumlah pegawanya hingga 9% .
Dilihat dari point-point diatas sangatlah jelas bahwa Twitter saat ini sedang sekarat . Lalu mari kita tengok statistik Vine :
- Diakusisi Twitter seharga 30 Juta USD .
- Pada Desember 2015 terdapat 200 Juta pengguna aktif Vine .
- Tahun 2016 Snapchat dan Instagram mendominasi pasar social media berbasis video .
- Vine gagal berkompetisi dengan Snapchat dan Instagram .
- Pengguna aktif Vine anjlok dalam jumlah yang sangat besar .
- Dengan angka pengguna aktif yang sangat rendah , Vine tidak mampu mencari keuntungan yang cukup .
Dari dua data atau statistik diatas , sangat terlihat bahwa Twitter yang sedang sekarat mengorbankan Vine . Kita analogikan Twitter dan Vine menaiki sebuah perahu yang bocor , lalu Vine dikorbankan oleh Twitter agar keduanya tidak sama-sama tenggelam .
Memang dengan Kondisi Twitter yang sedang melemah seperti ini , ditambah pemasukan dan tenaga kerja yang terus berkurang , rasanya sangat sulit untuk mengembangkan Vine untuk bisa bersaing dengan Instagram dan Snapchat .
Kenapa Tidak Dijual Saja ?
Twitter hingga saat ini baru mengumumkan bahwa Vine ditutup namun tidak sepenuhnya ditutup , sehingga Vine masih memiliki status dan memungkinkan pihak asing yang berminat mengakusisi Vine untuk memberikan penawaran terbaiknya kepada Twitter .
Penutupan Vine kali ini memakan waktu yang tidak sebentar , ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi terhadap Vine dalam beberapa bulan kedepan . Bisa dijual atau dirubah menjadi sesuatu yang baru oleh Twitter , kita belum tahu pasti mengenai hal ini .