Pada artikel ini kita akan mengetahui Apa itu Sianida ? Sianida belakangan ini menjadi populer karena pada Awal tahun 2016 , Warga Indonesia dikejutkan dengan kasus tewasnya gadis cantik dan seksi , Wayan Mirna Salihin , akibat keracunan kopi yang mengandung 15 Gram Racun Sianida .
Racun Sianida , dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari 15 menit bagi siapa saja yang keracunan olehnya .
Wayan Mirna Salihin , dikabarkan kehilangan kesadaran dengan mulut mengeluarkan busa dan kejang-kejang usai meminum kopi vietnam di Kafe Olivier, West Mall Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat.
Belakangan diketahui bahwa penyebab kematian Mirna adalah karena racun Sianida yang terkandung dalam kopi vietnam yang diteguk si gadis cantik yang malang ini .
“Oh my God, it’s awful (mengerikan). It’s so bad,”
Ya ampun , rasanya mengerikan sekali , engga enak banget , kira-kira kalimat itu yang diucap mirna sesaat setelah mencoba kopi vietnam tersebut .
Kopi Mirna Mengandung 15 Gram Sianida
Brigadir Jenderal Alex Mandalikan yang merupakan Kapuslabfor menerangkan bahwa terdapat 15 gram racun sianida yang ditemukan dalam lambung Mirna.
Hal yang sangat mengejutkan jika ternyata untuk membunuh seseorang , hanya butuh Sianida 0.1 gram saja .
Menurut saksi mata , kopi mirna sudah diteteskan cairan sesuatu oleh seseorang , sebenarnya Sianida sudah mematikan walau hanya dioleskan pada bibir cangkir kopi tersebut .
Lalu , siapakah pelakunya ?
Apa Itu Sianida ?
Kembali ke inti dari artikel ini yang ingin membahas mengenai Apa itu Sianida ?
Sianida adalah zat digunakan dalam sejumlah proses kimia, termasuk fumigasi (proses pembasmian hama dengan pestisida), proses pengerasan besi dan baja, elektroplating, dan konsentrasi bijih. Di alam, Sianida dalam jumlah kecil dapat ditemukan pada biji buah apel dan cherry .
Sianida merupakan racun paling mematikan yang mampu menghancurkan sistem saraf pusat dan sistem saraf otot.
Penggunaan Sianida pada dunia kedokteran
Sianida digunakan untuk melakukan penelitian terhadap urine pasien diabetes . Dalam keadaan darurat dokter juga menggunakan Sianida untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hypertensi . Selama Perang Dunia I, senyawa tembaga sianida sempat digunakan oleh dokter Jepang untuk pengobatan tuberkulosis dan lepra.
Penggunaan Sianida lainnya
Sianida juga digunakan para petani untuk melakukan fumigasi (pembasmian hama dengan pestisida) , selain itu sianida biasanya disemprotkan ke sela terumbu karang didasar laut untuk memberi efek kejut pada ikan hias agar mempermudah penangkapan . Sianida juga digunakan oleh para pengrajin logam .
Efek Sianida Pada Tubuh Manusia
Setelah pemaparan, sianida dapat dengan cepat memasuki aliran darah. Tubuh mampu menerima sejumlah kecil sianida namun tidak dalam jumlah besar. Dalam dosis kecil, sianida dalam tubuh dapat diubah menjadi tiosianat, yang kurang berbahaya dan diekskresikan dalam urin. Di dalam tubuh, sianida dalam jumlah kecil juga dapat digabungkan dengan bahan kimia lain untuk membentuk vitamin B12, yang membantu menjaga saraf yang sehat dan sel darah merah. Dalam dosis besar, kemampuan tubuh untuk mengubah sianida menjadi tiosianat kewalahan. Dosis besar sianida mencegah sel-sel dari menggunakan oksigen dan akhirnya sel-sel ini mati. Jantung, sistem pernapasan, dan sistem saraf pusat merupakan organ tubuh yang paling rentan terhadap Sianida.
Sianida dapat memasuki tubuh manusia dari makanan dan asap rokok , yang tidak kalah bahayanya jika gas atau uap dari Sianida terhirup oleh manusia , reaksi tubuh yang cepat terhadap Sianida , membuat racun ini sering digunakan untuk melakukan pembunuhan .