Mobil Self Driving google yang dikenal oleh masyarakat ternyata membuat Baidu perusahaan asal china juga terpacu untuk ikut bersaing dalam bidang Self Driving Car .
Baidu adalah perusahaan mirip google asal China , Baidu muncul karena China yang merupakan negara komunis tidak melegalkan Google untuk menjadi mesin pencari sumber informasi di negaranya . Baca Juga : Kenapa Google Dilarang Di China ?
Awalnya Baidu menggunakan mobil BMW 3 Series yang sudah dimodifikasi dan dipasang software Baidu AutoBrain . Software tersebut merupakan jantung utama pada sebuah mobil self driving karena dalam software itu lah mobil dikendalikan secara otomatis dan beberapa perintah detection, positioning, control hingga decisionmaking juga dilakukan oleh software tersebut .
Tahun lalu , Mobil BMW 3 Series milik Baidu sudah berhasil beroperasi dalam kegiatan uji coba dan berhasil melakukan maneuver seperti berganti jalur , memutar arah hingga keluar dan masuk jalan tol .
Kini , Baidu mulai mengembangkan mobil self drivingnya dengan menggunakan unit kendaraan baru yaitu Chery EQ yang sudah dimodifikasi . Kedepannya Self Driving Car milik Baidu yang menggunakan software AutoBrain adalah mobil Chery EQ ini .
Rencananya mobil yang bisa berkendara tanpa supir ini akan digunakan pada area-area tertentu di China sebagai angkutan publik . Diperkirakan pada tahun 2018 mobil ini sudah bisa beroperasi .
Bentuk Menyerupai Google Self Driving Car
Jika melihat kepada bentuknya , Chery EQ milik Baidu ini sangat mirip dengan mobil Self Driving punya Google . Dengan ukuran yang kecil mungil dan bentuk yang bulat .
Meskipun bentuknya hampir mirip , namun Self Driving Car milik Baidu memiliki cabin yang lebih luas dan leluasa.
Baidu memilih Chery EQ sebagai unit mobil tanpa awak selanjutnya dikarenakan harganya yang murah dan ukurannya yang compact sehingga lebih hemat energi dan efisien .
Sekedar informasi , mobil Chery EQ ini harganya hanya 9,000 USD atau setara dengan Rp . 120,000,000 saja .
Baidu Kerja Sama Dengan Ford Dalam Membangun Self Driving Car
Di awal bulan ini , Baidu menggandeng Ford untuk bekerja sama dalam Investasi pengembangan Self Driving Car . Dari kerja sama tersebut Ford dan Baidu berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp . 200,000,000,000 untuk diinvestasikan kepada Velodyne LiDAR .
Velodyne LiDAR merupakan perusahaan yang terletak di Silicon Valley dengan pengalaman dalam bidang light, detection and ranging technology sejak tahun 2005 . Investasi ini dilakukan agar Baidu bisa memangkas biaya produksi sensor untuk mobil tanpa awaknya .
Dan hasilnya , Velodyne LiDAR sepakat untuk menjual produk sensor nya hanya dengan harga 8,000 USD dari yang awalnya seharga 80,000 USD .
