Laporan Linkedin terkena serangan hacker sudah sering didengar sejak tahun 2012 . Hingga akhirnya baru-baru ini tersiar kabar bahwa 117 Juta username dan password akun Linkedin berhasil dicuri dan dijual melalui situs jual beli deep web .
Untuk kalian yang belum mengenal apa itu deep web ? Deep Web merupakan bagian terdalam dari Internet , Youtube dan social media yang biasa kalian gunakan adalah website yang berada di permukaan jaringan internet , sedangkan situs – situs deep web berada dibawah permukaan internet dunia sehingga orang awam akan merasa kesulitan dalam mengaksesnya .
Baca Juga : Bocah 10 Tahun , Hack Instagram dapet Rp. 130 Juta dari Facebook
Deep web memiliki protokol jaringannya tersendiri , kita lebih mengenalnya dengan TOR , dalam dunia deep web identitas pemilik website dan orang yang berselancar pada level ini akan sangat sulit untuk dilacak dan diketahui .
Hal ini dikarenakan deep web memiliki sistem routing yang disebut Onion . Onion atau bawang seperti yang kita ketahui memiliki struktur yang berlapis-lapis, hal ini diimplementasikan kedalam sebuah sistem routing yang berlapis sehingga siapa saja yang mengakses internet menggunakan sistem ini , akan sangat sulit diketahui identitasnya (anonim) .
Deep web sangat idientik dengan konten ilegal seperti pornografi , jual beli senjata tajam ilegal , jasa hack , jasa pembunuh bayaran hingga perdagangan bebas narkoba .
Baca Juga : ISIS Berhasil Membajak 54,000 Akun Twitter
Kembali ke persoalan penjualan akun linkedin di deep web . Jadi ada sebuah website yang bernama The Real Deal . Website yang berada dalam jaringan deep web atau dark web ini sudah sering menjual hal-hal yang bersifat ilegal , dan kali ini Situs The Real Deal menjual 117 Juta username dan password akun Linkedin dengan harga 5 Bitcoin , atau setara dengan Rp . 30.628.547 .
Pada situs jual beli deep web , bitcoin merupakan alat pembayaran yang digunakan , hal ini dikarenakan bitcoin merupakan alat pembayaran anonim , sehingga identitas penerima maupun pengirim dana tidak akan bisa diketahui .
Tanggapan Linkedin Mengenai 117 Akun Yang Di Hack
Linkedin membenarkan isu ini dan mereka terkejut karena Linkedin dan team sudah pernah mengalami dimana informasi pribadi seperti username dan password akun Linkedin bobol dicuri hacker pada tahun 2012 , mereka curiga bahwa kejadian tahun 2016 ini didalangi oleh hacker yang sama dengan tahun 2012.
Baca Juga : 5 Hacker Muda Dan Berbahaya
Pihak Linkedin pun langsung mengambil tindakan pencegahan , yaitu dengan menginformasikan kepada para pengguna Linkedin , terutama member yang diperkirakan akunnya rawan dibobol hacker untuk segera mengganti password akun mereka .