Disaat game Pokemon Go yang sedang booming dan dimainkan oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia , kalian tentu tidak mengetahui jika Nintendo saat ini memiliki harga saham yang meningkat dengan sangat drastis .
Baca Juga : Spesifikasi Pokemon Go
Pokemon Go yang merupakan game gratis berbasis augmented reality untuk menjadikan tempat nyata sebagai wadah untuk menampilkan karakter fiksi pokemon ini , ternyata berhasil menaikan harga saham Nintendo hingga berkali-kali lipat .
Sehari sebelum Pokemon Go resmi dirilis pada tanggal 6 Juli 2016 , harga saham Nintendo hanya berharga $298 atau kurang lebih setara dengan Rp . 3,900,000 .
Namun setelah 2 minggu berlalu setelah game ini dirilis , harga saham Nintendo naik dengan sangat tajam hingga mencapai $42.500.000.000 .
Keuntungan Dari Game Pokemon Go
Meskipun game ini bersifat free to play , namun terdapat in-app purchase yang menjadi satu-satunya sumber keuntungan dari Game Pokemon Go .
Dari keseluruhan keuntungan yang didapat dari game ini , Nintendo hanya menikmati 32,8 % saja . Sedangkan sisanya dibagikan kepada pengembang Niantic dan kepada distributor yaitu Apple dan Google .
Saham Nintendo Go Diburu Investor
Tentu dengan harga saham yang meningkat dengan sangat tajam dalam waktu yang sangat singkat ini , membuat saham Nintendo menjadi sesuatu yang menggiurkan bagi para investor .
Bisa kalian bayangkan , jika ada investor yang membeli sebagian saham Nintendo ketika masih seharga $298 dan menjualnya pada saat ini ketika harga saham nintendo sedang tinggi-tingginya .
Diperkirakan akan ada banyak game dengan memanfaatkan augmented reality seperti Pokemon Go ini kedepannya . Pokemon Go memang tidak bisa dipungkiri sudah merubah budaya gaming mobile dunia .
Banyak sekali orang yang biasanya tidak pernah bermain game di smartphone , lalu mulai memainkan Pokemon Go karena terbawa arus trending topic .
Kita lihat saja bagaimana perkembangan game Pokemon Go ini kedepannya dan siapa saja developer yang akan mengikuti jejak kesuksesan game Pokemon Go ini .
