Samsung Artik 10 merupakan produk single board computer dari Samsung , Artik 10 adalah produk terbarunya yang akan dirilis bulan depan Mei 2016 . Samsung Artik 10 dinilai mampu menyaingi Raspberry Pi 3 yang begitu populer dengan para pencinta elektronika dan single board computer di Indonesia .
Baca Juga :
Harga Raspberry Pi 3 , Spesifikasi dan Tanggal Rilis
Harga Raspberry Pi Zero Cuma 60 Ribuan Performa Setara Laptop
Untuk kalian yang belum begitu paham tentang apa itu single board computer , jadi Samsung Artik 10 adalah sebuah komputer berukuran kecil yang bisa digunakan sebagai personal komputer irit listrik , untuk membuat drones, robots dan gadgets lainnya . Single board computer sudah cukup dikenal di Indonesia , dan beberapa single board computer di Indonesia yang popular antara lain : Raspberry Pi , Intel Galileo , Banana Pi dan masih banyak lagi . Baca Juga : Ini Dia 8 Komputer Mini Alternatif Pengganti Raspberry Pi
Samsung Artik 10 ini dinilai lebih canggih dan lebih baik performanya dibanding Raspberry Pi 3 , untuk lebih jelasnya silahkan lihat spesifikasi samsung Artik 10 berikut ini :
Spesifikasi Samsung Artik 10
- Processor : 8 x Cortex-A15 32-bit
- Graphic : Mali T628 MP6
- Storage : 16GB
- RAM : 2GB LPDDR3
- Konektivitas : USB , 802.11b/g/n Wi-Fi, Zigbee dan Bluetooth
- Dukungan Konektor : GPIO, UART, I2S, I2C dan SPI
Dengan spesifikasinya tersebut , Artik 10 mampu menjalankan sebuah video High Definition pada 120 frames per second sedangkan Raspberry Pi 3 hanya mampu menjalankan video HD pada 60 frames per second .
Harga Samsung Artik 10
Harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan board Raspberry Pi 3 terbaru yang hanya seharga $35 . Harga Samsung Artik 10 ini adalah sekitar $150 atau sekitar Rp . 1,978,500 . Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim ke Indonesia .
Untuk membeli perangkat ini , silahkan kunjungi website resminya pada : https://www.artik.io/modules/overview/artik-10/
Tujuan dari samsung merilis produk Artik 10 adalah karena samsung melihat peningkatan masyarakat yang memiliki ide dalam mengembangkan project internet of things (IoT) . Seperti Intel yang juga memiliki visi dan meramalkan bahwa pada tahun 2020 nanti akan ada lebih dari 6 juta perangkat yang saling terhubung melalui infrastruktur cloud computing .
